Google Pixel dan Pixel XL merupakan smartphone dengan brand terbaru dari Google dan secara otomatis itu menggantikan posisi Nexus sebagai perangkat Android dari Google. Meski smartphone ini mengusung teknologi terbaru, namun ternyata ada celah yang belum diketahui oleh Google dan ini dapat dengan mudah dibobol oleh para hacker.
Sekelompok hacker baik (white-hat) asal Tiongkok yang bernama Qihoo 360 telah berhasil meretas Google Pixel hanya dalam waktu satu menit. Untungnya para peretas ini tidak melakukan hacking untuk niat jahat, sebaliknya ini untuk memberi tahu Google bahwa masih ada celah berbaya yang dapat dimanfaatkan para hacker untuk menyuntikan kode exploit berbahaya. Celah tersebut adalah Google (zero-day vulnerability yang dapat menyuntikan kode berbahaya secara remote.
Seperti yang dikutip dari The Next Web, Qihoo 360 sendiri telah mendemonstrasikan celah keamanan yang berbahaya ini pada ajang kompetisi hacking 2016 Pwnfest yang digelar di Seoul, Korea Selatan pekan lalu.
Setelah berhasil menyuntikan kode berbahaya, Qihoo 360 berhasil mengambil alih kendali Google Pixel yang telah diretas. Mereka mencoba untuk membuka Play Store dan browser Chrome sebelum akhirnya menampilkan pesan bertuliskan “Pwned by 360 Alpha Team” di layar utama Google Pixel.
Tentu dengan telah diketahuinya celah keamanan ini, pihak Google pun segera melakukan cara agar dapat menambal celah keamanan tersebut yang berhasil ditemukan oleh Qihoo 360. Karena telah berhasil menemukan celah keamanan ini, tim white-hat tersebut mendapatkan ganjaran uang senilai $120.000 atau setara dengan Rp1,6 miliar.