Viking Horde, Malware Android yang Mampu Curi Data Hingga Luncurkan Serangan DDoS
Dulu pada awal kemunculan virus dan malware banyak perangkat komputer yang lumpuh bahkan tidak dapat berfungsi dengan semestinya, karena virus dan malware tersebut merusak sistem. Seiring perkembangan waktu, makin banyak virus dan malware yang beredar, dengan kemampuan yang berbeda-beda. Begitu juga dengan kemunculan smartphone, baik dari sistem operasi Symbian, Android, iOS, bahkan Windows Mobile pun juga tidak luput dari ancaman virus dan malware.
Kali ini ada salah satu malware terbaru yang mengancam pengguna smartphone dengan sistem operasi Android. Seperti yang dilansir dari CNET, Selasa (17/5/2016), disebutkan bahwa malware tersebut bernama Viking Horde. Sistem perederan malware ini terbilang canggih karena menyusup pada aplikasi dan game yang ada di Google Play Store, yang antara lain ada game Viking Jump, Parrot Copter dan Simple 2048, serta menyusup pada aplikasi Memory Booster dan WiFi Plus.
Bagi yang sudah memasang game atau aplikasi tersebut, maka dipastikan smartphone para korban malware Viking Horde akan menjadi botnet, dimana dapat dikendalikan oleh para hacker dari jarak jauh tanpa sepengetahuan pemiliknya. Tidak hanya itu saja, para peretas ini juga dapat memaksa para korban untuk melakukan klik pada iklan yang muncul, sehingga menghasilkan uang untuk para hacker tersebut.
Yang lebih parah adalah, kabarnya malware Viking Horde ini mampu mengirimkan pesan spam dan juga yang lebih mengerikan mampu melancarkan serangan DDoS (Distributed Denial of Service), ke situs tertentu untuk dilumpuhkan dengan mengirimkan sejumlah paket data.
Cara kerja malware ini terbilang mengerikan karena dapat berjalan meskipun smartphone para korbannya tidak dalam keadaan di root. Apalagi bila smartphone korban tersebut dalam posisi root, maka lebih besar lagi celah yang dapat dimanfaatkan malware ini untuk melancarkan aksinya.
Untungnya saat ini game dan aplikasi yang disusupi malware Viking Horde sudah dihapus oleh pihak Google. Hanya saja bagi para korban yang sudah terlanjur memasang game atau aplikasi di atas disarankan untuk melakukan format ulang.
(ND)
