Setelah Beroperasi 16 Tahun, Situs Jejaring Sosial Pertama Dunia kini Tutup Buku

Setelah Beroperasi 16 Tahun, Situs Jejaring Sosial Pertama Dunia kini Tutup Buku

Para pengguna internet saat ini sangat menggandrungi keberadaan situs jejaring sosial. Bahkan tak jarang satu orang mempunyai beberapa akun di berbagai jejaring sosial. Baik itu akun di Facebook, Twitter, Instagram dan lain-lain. Tak sedikit pula yang mempunyai akun kloning di satu jenis jejaring sosial.

Di tengah maraknya penggunaan jejaring sosial, tak banyak yang mengetahui mengenai keberadaan situs jejaring sosial pertama dunia, yakni FriendsReunited. Situs ini diluncurkan secara resmi pada 1 Juli 2000 oleh Julie serta Steve Pankhurst. Mereka pun membentuk situs ini bertujuan sebagai wadah reuni teman lama.

Jejaring sosial ini pun sempat mencapai masa keemasannya dengan jumlah pengguna sebanyak 23 juta user. Sayangnya, setelah beroperasi selama 15 tahun, jumlah pengguna FriendsReunited ternyata mengalami penurunan drastis. Pankhurst pun mengatakan kalau saat ini situs jejaring sosial yang didirikannya itu hanya digunakan oleh beberapa orang saja.

Dia mengatakan kalau jumlah pengguna yang terdaftar saat ini adalah sebesar 10 juta orang. Sayangnya, kebanyakan informasi kontak dari para user tersebut sudah kadaluarsa dan lama tidak diperbaharui. Dan pada tanggal 18 Januari 2015 kemarin, seperti dikutip dari Daily Mail, Pankhurst pun mengumumkan penutupan situs jejaring sosial miliknya ini.

Perjalanan hidup FriendsReunited ini pun cukup menarik. Pada tahun 2005, Pankhurst berhasil memperoleh dana sebesar 250 juta USD setela menjual FriendsReunited kepada ITV. Namun selang empat tahun, ternyata ITV menjual rugi FriendsReunited kepada DC Thompson dengan banderol 31 juta USD.

Pada tahun 2014, DC Thompson pun menarik Pankhurst untuk kembali mengatur dan memimpin FriendsReunited. Sayangnya, langkah ini tak berhasil mengembalikan kejayaan situs sosial media tersebut. Penkhurst pun mengatakan kalau langkah untuk mengembalikan kejayaan FriendsReunited terbilang mustahil, dan hal itu terbukti dengan pengumuman penutupannya yang dilakukan pada beberapa hari lalu.

(BHK)

Review Asus Zenfone Max dg baterai 5000mAh!

Review Leagoo Alfa 1 Phablet dg RAM 2GB