Raksasa teknologi Samsung memang memiliki bisnis hampir di semua sektor peralatan elektronik, namun prestasi paling tinggi perusahaan Korea Selatan ini terletak pada perangkat mobile. Karena ingin lebih fokus pada bisnis utama, Samsung secara resmi telah mengumumkan jika perusahaan menjual bisnis printer miliknya kepada HP.
Nilai transaksi atas penjualan itu cukup tinggi, yakni US$1.05 miliar. Raksasa Korea Selatan ini bertujuan untuk berkonsentrasi pada area bisnis utama yang mendatangkan keuntungan tinggi, sementara HP melihatnya sebagai cara untuk mengganggu dan meraup kembali US$55.000.000.000 industri mesin fotokopi, segmen yang belum mendapatkan inovasi dalam beberapa dekade terakhir.
Tentu dengan transaksi ini, divisi printer milik Samsung itu akan menjadi sebuah perusahaan sendiri yang terpisah pada tanggal 1 November 2016, kemudian itu akan dijual ke HP. Saat ini, divisi printer milik Samsung itu telah mempekerjakan sekitar 6000 karyawan dan memiliki pendapatan US$1,8 miliar pada tahun 2015 lalu.
Selain itu, dengan pembelian divisi printer milik Samsung, HP akan mendapatkan sekitar 6.500 hak paten milik Samsung terkait printer serta 1.300 insinyur dan peneliti. Samsung tidak akan menghentikan penjualan printer dengan merek miliknya sendiri di Korea Selatan, tetapi printer-printer tersebut akan diproduksi oleh HP selaku pemilik baru.
