Ada kalanya berada di atas dan terkadang ada kalanya berada di bawah, itulah yang dinamakan dinamika kehidupan yang mirip dengan kondisi persaingan bisnis manufaktur SoC seperti sekarang ini.
Menurut laporan bisnis terbaru yang dilansir oleh Nomura Securities, telah terungkap kalau Samsung berpeluang akan melampaui Intel sebagai pembuat semikonduktor terbesar di dunia di masa yang akan datang. Meskipun Intel telah berada di garis depan pembuatan chip selama beberapa dekade, namun untuk kuartal terakhir kali ini Samsung diproyeksikan mencapai $ 15 miliar dalam penjualan semikonduktornya, dibandingkan dengan Intel yang hanya $ 14,4 miliar.
Sementara penjualan armada Galaxy S milik Samsung sendiri masih digunakan sebagai tumpuan terbesar dari pendapatan dan keuntungannya dalam dua atau tiga tahun yang lalu, namun tak dipungkiri bahwasanya sekarang setelah berhasil diversifikasi dengan cukup sehingga lebih dari separuh keuntungan dan pendapatan Samsung kabarnya justru berasal dari pemasaran chip dan komponen lainnya. Semua itu bukannya dikarenakan kinerja pasar Galaxy S8 dianggap sudah tidak penting lagi bagi Samsung, namun ekspansi pabrik pembuatan chip seharga $ 18 miliar kabarnya terlanjur telah diumumkan baru-baru ini yang mengindikasikan keseriusan Samsung untuk menambah pundi-pundi pendapatannya melalui kemampuannya meracik manufaktur SoC-nya tersebut.
Tak perlu dikatakan lagi, keberadaan armada Galaxy unggulan Samsung praktis bakal mendapatkan keuntungan dari perkembangan mengembirakan ini, mengingat semuanya akan mendapatkan pasokan processor dan chip memori terbaru dan terbaik besutannya sendiri tanpa ketergantungan kepada pihak lain. Sedangkan bagi Intel sendiri, hal ini tentunya bakal menjadi pil pahit yang untuk pertama kali harus ditelannya sejak processor Pentium pertama diperkenalkannya tahun 1993.