Pebble dikenal sebagai salah satu startup yang meraih sukses berkat penggalangan dana lewat dunia maya. Mereka pun berhasil meluncurkan produk smartwatch yang dijual dengan brand Pebble. Sayangnya, cerita manis terkait Pebble itu kini harus berakhir.

Pebble, seperti dikutip dari Liliputing, telah secara resmi ditutup. Alasannya, karena sebagian besar aset startup tersebut telah berpindah tangan ke Fitbit yang dikenal sebagai perusahaan produsen perangkat activity tracker. Dalam proses akuisisi ini, Fitbit mengambil alih kekayaan intelektual, software hingga teknisi software.

Dengan kondisi tersebut, Pebble hanya menyisakan divisi hardware. Dengan kondisi compang-camping seperti itu, Pebble pun memutuskan untuk tidak akan lagi meluncurkan produk baru. Termasuk di antaranya adalah Pebble Time 2 dan Pebble Core. Mereka juga tidak menerima permintaan pembelian produk baru lewat situs resminya.

Pihak Fitbit tidak menjelaskan berapa uang yang mereka gelontorkan untuk bisa menjadi pemilik divisi mayoritas Pebble. Namun, menurut laporan dari Bloomberg, setidaknya proses akuisisi ini membutuhkan biaya tidak lebih US$40 miliar atau setara Rp531 miliar.

Dan, dengan kondisi seperti ini, maka nasib para pemilik smartwatch Pebble pun berada di ujung tanduk. Perangkat mereka memang masih bisa dioperasikan. Namun, Pebble tidak akan lagi menyediakan update software. Bagi Fitbit, proses akuisisi ini akan dilakukan untuk bisa meningkatkan teknologi produk wearable yang mereka miliki.

Sementara itu, bagi konsumen yang baru membeli perangkat Pebble dan ingin mengembalikannya, pihak perusahaan menerimanya dengan sepenuh hati. Proses refund hanya bisa dilakukan untuk transaksi pembelian yang dilakukan sebelum tanggal 7 Desember 2016.

(BHK)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here