Tak cukup memiliki brand smartphone Oppo, Vivo, dan OnePlus, raksasa asal China BBK Electronics baru-baru ini mengumumkan brand smartphone baru. Ponsel Imoo Learning merupakan ponsel pertama dari brand Imoo, dan itu ditujukan untuk orientasi pendidikan yang menyasar konsumen usia pelajar.
Meski saat ini Imoo Learning phone belum tersedia di pasaran, namun pemesanan dari smartphone ini telah tersedia untuk harga 2998 Yuan atau setara dengan Rp5,8 jutaan di e-commerce JD untuk model 4G LTE China Unicom.
Smartphone pendidikan ini awalnya diharapkan meluncur dengan harga 2000 Yuan atau setara dengan Rp3,8 jutaan. Namun ternyata perangkat dibanderol dengan harga yang lebih tinggi, bahkan itu lebih tinggi ketimbang smartphone terbaru dar Huawei, yakni Honor 8 yang dibanderol 1998 Yuan (Rp3,8 jutaan). Tentu saja ini sangat mengejutkan, karena ponsel yang meneyerupai iPhone tersebut dibanderol dengan harga cukup tinggi.
Dengan harga yang ditawarkan, ponsel ini akan membawa layar seluas 5,5 inci dengan panel AMOLED dan memiliki body metal yang super tipis. Di bagian jeroan, terdapat prosesor octa-core MediaTek MT6755 berkecepatan 2.0GHz, RAM sebesar 3GB, ROM sebesar 32GB, kamera utama 13MP, kamera depan 5MP, serta baterai berkapasitas 2.930 mAh.
Karena sebagai ponsel berorientasi pendidikan, sudah sewajarnya jika ponsel ini memiliki fitur yang sangat kaya, berbeda dengan smartphone pada umumnya yang tidak banyak memiliki konten pendidikan secara pra-instal.
Ponsel Imoo Learning yang berjalan pada Study OS berbasis Android 6.0 Marshmallow ini telah memiliki integrasi dengan 325.000 buku pelajaran yang telah disinkronkan dari seluruh China, 170.000 makalah pendidikan, 16 juta pemecahan masalah, dan pertanyaan tes mulai dari sekolah dasar hingga ke tingkat Universitas.
Ponsel ini telah dilengkapi dengan fitur canggih, Anda dapat mengaktifkan bantuan untuk memecahkan masalah aritmatika dengan memindai soal menggunakan kamera ponsel dan bisa juga untuk menerjemahkan kata-kata melalui pemindaian kamera. Imoo Learning phone ini juga memungkinkan orang tua untuk mengatur kegiatan belajar sehari-hari, memberikan durasi permainan untuk anak, dan lain-lain.