OnePlus kita tahu adalah salah satu produsen smartphone asal Tiongkok yang memiliki pangsa pasar yang luas. Tidak seperti Xiaomi yang hanya dipasarkan di beberapa negara saja di dunia, OnePlus telah menyasar berbagai negara, termasuk di benua Amerika dan Eropa. Dengan desain yang menarik dan spesifikasi yang ditawarkan juga tidak sembarangan, membuat banyak konsumen yang terpikat oleh smartphone ini.
OnePlus sendiri telah merilis jajaran smartphone terbarunya, OnePlus 3, belum lama ini. Bahkan perangkat smartphone ini sudah dijual secara resmi pada situs OnePlus. Tapi bagi konsumen yang tinggal di daratan Eropa nampaknya perlu sedikit bersabar. Seperti yang dikutip dari WCCFtech, Kamis (4/8/2016), dikatakan bahwa penjualan OnePlus 3 bakal dihentikan.
Carl Pei selaku Co-Founder OnePlus mengatakan bahwa dirinya sangat senang bahwa antusias konsumen terhadap smartphone terbaru mereka sangat tinggi. Dengan menggunakan chipset yang terkini dan terkencang, serta RAM 6GB, OnePlus 3 menjadi perangkat smartphone yang terjual dengan cepat dalam sejarah OnePlus.
Tingginya angka permintaan perangkat ini ternyata diluar dugaan dan memaksa OnePlus uintuk melakukan penghentian penjualan perangkat ini, karena stok yang semakin menipis. Carl Pei juga menyebutkan bahwa terdapat 24 negara yang bakal terkena tindakan penghentian penjualan perangkat ini, diantaranya adalah, Austria, Belanda, Belgia, Bulgaria, Estonia, Hungaria, Irlandia, Italia, Kroasia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Malta, Perancis, Polandia, Portugal, Republik Ceko, Rumania, Siprus, Slovakia, Slovenia, Spanyol dan Yunani. Bahkan Hongkong pun juga terkena dampak penghentian penjualan smartphone ini.
Disebutkan bahwa penjualan perangkat OnePlus 3 akan dihentikan mulai dari tanggal 9 Agustus hingga 12 September mendatang. Namun bagi yang telah memesan sebelum tanggal 9 Agustus, para konsumen masih bisa mendapatkan pesanan mereka. Apakah Anda termasuk salah satu yang memesan?