Ransomeware WannaCry berhasil membuat dunia gempar pada bula lalu. Serangan program jahat tersebut berhasil mempengaruhi puluhan juta komputer di seluruh dunia. Bahkan serangan tersebut juga melumpuhkan sistem komputer di wilayah Eropa, Amerika, Rusia, dan bahkan Tiongkok.
Seragan WannaCry bulan lalu diyakini berhasil mempengaruhi lebih dari 300.000 mesin, namun hingga saat ini belum ada pihak yang mengklaim serangan tersebut. Namun laporan ZDNet yang mengutip dari sumber-sumber dalam Intelijen Inggris bahwa mereka mengklaim ada bukti untuk mendukung teori, dimana serangan WannaCry tersebut diluncurkan oleh Korea Utara, seperti yang dilaporkan Ubergizmo, Minggu (18/06/2017).
Menurut sumber yang mengetahui masalah ini, dinas keamanan Inggris percaya bahwa serangan ransomeware WannaCry diluncurkan oleh peretas di Korea Utara. Namun ketika dihubungi oleh jurnalis, ia mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengkonfirmasi atau menolak laporan tersebut. NCSC percaya bahwa operasi hacking Korea Utara Grup Lazarus berada di balik serangan tersebut.
Intelijen Inggris percaya bahwa Korea Utara mungkin memainkan peran dalam serangan cyber global ini mengikuti laporan baru-baru ini yang menyarankan agar pejabat Intelijen di Amerika Serikat mencapai kesimpulan serupa. Itu diyakini sebagai “rahasia moderat” di lembaga intelijen negara tersebut bahwa serangan tersebut telah dilakukan di Korea Utara.
Saat ini belum jelas motif apa di balik serangan hacker atau negara yang paling dikucilkan di dunia tersebut dalam melancarkan serangan cyber ini, jika laporan ini memang benar. Apakah Korea Utara akan membuat klarifikasi atas tuduhan ini? Kita nantikan saja kabar selanjutnya.