Bila kamu merupakan penyuka proyek-proyek Do It Yourself (DIY) dengan komputer single-board mini, pasti tak asing dengan jajaran Raspberry Pi. Tapi apa kamu sudah kenal dengan LattePanda?
Mari berkenalan dengan Mungkin setelah mengenal komputer single-board yang berjuluk “Raspberry Pi Killer” ini, kamu bisa langsung jatuh cinta dan berpaling dari Raspberry Pi. Atau mungkin juga tidak? Hmmm, silahkan sahabat timbang-timbang sendiri.
Pasalnya, LattePanda yang berbasis platform Intel Atom Quad-core 1,8GHz ini memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki Raspberry Pi. Dengan pilihan RAM 2GB+memori eMMC 32GB atau RAM 4GB+memori 64GB, LattePanda sudah langsung bisa menjalankan Windows 10 dengan lancar. Selain itu, konektivitas input output Touch, USB 3.0, dan Bluetooth 4.0 + Wifi membuatnya sudah selengkap laptop notebook seharga 2 jutaan.
Selain itu, LattePanda dibekali mikroprosessor Arduino built-in sekaligus konektor sensor langsung, yang memungkinkan kita lebih leluasa menghubungkan LattePanda dengan periferal lain. Misalnya untuk suatu proyek sistem elektronik, robotik, IoT, dan segala macam produk jadi yang ingin dibuat langsung berplatform Windows 10.
Tetapi tak bisa dipungkiri, kelebihan yang menjanjikan ini sebanding dengan harga jual yang “lumayan” dari LattePanda. Pilihan LattePanda versi RAM 2GB berada di kisaran harga $119 atau 1,6 juta rupiah. Sedangkan versi RAM 4GB (belum ready OS) berada di kisaran $149 atau sekitar Rp. 1.984.000,-.
