Bulan Agustus lalu Facebook menyatakan bahwa perusahaan mereka akan melakukan sharing data dengan aplikasi chatting WhatsApp. Keputusan tersebut pun menuai banyak kontroversi dan menuai penolakan berbagai pihak. Meskipun Facebook telah mengatakan bahwa pengguna dapat mengatur privasi tersebut, tetap saja banyak pengguna yang tidak setuju dengan kebijakan tersebut.

facebook-whatsapp

Hingga kini pun langkah yang diambil Facebook masih menuai protes dari beberapa negara, salah satunya adalah Jerman. Seperti yang diberitakan oleh The Verge, Rabu (28/9/2016), badan keamanan Jerman merasa keberatan dengan kebijakan baru, yang diterapkan Facebook pada aplikasi WhatsApp.

Salah seorang juru bicara mengatakan bahwa para pengguna bebas untuk memilih ingin membagikan data-datanya atau tidak. Namun cara yang salah telah dilakukan Facebook, yakni tidak memberitahukan terlebih dahulu kepada para pengguna. Dikatakan lagi bahwa seharusnya Facebook menanyakan terlebih dahulu mengenai rencana sharing data tersebut, tidak langsung menerapkannya.

Dari pihak WhatsApp sendiri mengatakan bahwa sharing data ini dilakukan agar dapat menampilkan iklan lebih akurat kepada para pengguna Facebook. Bahkan hal tersebut dapat membantu WhatsApp untuk menemukan spam.

whatsapp-facebook-0

Meski begitu, tidak membuat Jerman percaya begitu saja, seperti salah satunya adalah Johannes Caspar selaku komisioner Hamburg Data Protection. Dirinya menyebutkan bahwa sharing data yang dilakukan Facebook dan WhatsApp tidak ada transparansi yang jelas. Bahkan badan perlindungan dan keamanan data Jerman meminta untuk Facebook menghapus data-data yang telah dikumpulkan dari WhatsApp.

Di Eropa, Jerman tidak sendirian karena beberapa negara seperti Inggris Raya dan Perancis juga melayangkan keberatan atas kebijakan tersebut. Bahkan menyebutnya sebagai tindakan melawan hukum, sehingga perlu diwaspadai.

Bagaimana pendapat kalian mengenai kebijakan Facebook dan WhatsApp ini? Apakah kalian termasuk yang tidak setuju atau justru mendukung sharing data ini?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here