Pencemaran lingkungan akibat limbah yang sulit diuraikan memang semakin memprihatinkan. Namun kini juga semakin banyak pihak yang sadar atas permasalahan ini dengan meluncurkan produk ramah lingkungan. Tentu saja sistem daur ulang saat ini menjadi solusi utama agar limbah yang sulit terurai menjadi barang yang berguna.
Salah satu hasil olahan daur ulang yang sering dibuat adalah kerajinan tangan, karena selain mengurangi limbah, hasil kerajinan tangan juga memiliki nilai ekonomis. Kini telah hadir pensil canggih bernama Renegade yang turut mengembangkan daur ulang agar dapat menghasilkan barang yang berguna.
Ini merupakan sebuah 3D-printing pen yang dapat mengubah filament plastik menjadi sebuah karya seni unik. Filament tersebut akan diubah menjadi gel dan kemudian akan mengeras ketika dikeluarkan melalui ujung pena. Setelah terkena udara beberapa menit, teksturnya akan mengeras sehingga dapat Anda bentuk sesuai keinginan. Dengan pensil 3D-printing ini memungkinkan Anda untuk membuat karya seperti patung atau pernak-pernik yang cantik.
Meskipun bukan sebuah ide yang baru, namun kemampuan yang dimiliki oleh pensil 3D-Printing ini adalah menggunakan bahan filament. Tidak perlu membeli bahan baku untuk membuat kerajinan, Anda hanya perlu menggunakan botol plastik bekas yang sudah tidak terpakai sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan.
Renegade juga menyertakan ChipaCut untuk membuat filament dari botol bekas, dan alat untuk menghasilkan pita plastik dari botol bekas. Anda dapat memilih ukuran pita yang diinginkan, dengan menyesuaikan ketebalan dan lain-lain. Kemudian pita-pita tersebut langsung dapat Anda masukan ke dalam pensil yang kemudian akan dipanaskan hingga berubah menjadi gel, sehingga bisa dibentuk sesuai dengan keinginan.
Saat ini Renegade masih melakukan kampanye penggalangan dana di situs Kickstarter. Satu paket Renegade 3D-printing pen dan ChupaCut dibanderol seharga Rp1,2 jutaan dan pengiriman dijadwalkan akan dimulai pada awal januari 2017 mendatang.
