Setelah sukses meluncurkan TITAN X berbasis Pascal yang menjanjikan 11 teraflops (TFLOP) pada bulan Juli 2016 yang lalu dan juga meningkatkan kinerja sebuah tad dengan inti Pascal GP102 yang tidak terkunci sepenuhnya dalam bentuk TITAN Xp (12 TFLOP), baru-baru ini NVIDIA kabarnya tengah bersiap menggulirkan kembali GPU yang sama sekali baru yang ditujukan untuk para periset dan ilmuwan, yaitu TITAN V.

Kartu grafis tersebut telah diumumkan bertepatan pada ajang Conference and Workshop on Neural Information Processing Systems (NIPS) di Long Beach, California. TITAN V yang baru didasarkan pada arsitektur NVIDIA Volta, dan dengan pergeseran itu muncul lompatan besar dalam memperhitungkan kinerja dengan beban kerja tertentu. Menurut pihak NVIDIA, Tensor Core TITAN V yang didesain ulang, memiliki integer paralel dan jalur data floating-point independen, membantu memicu kenaikan 9x whopping dalam Tensor Performance dibandingkan dengan TITAN Xp yang menghadirkan 110 TFLOP yang membingungkan untuk beban kerja Deep Learning. Kinerja Single-Precision kemungkinan akan hadir dalam 14 TFLOP yang lebih baik, dan dapat memproses tergantung pada frekuensi GPU yang ada.

Semua daya itu dimasukkan ke dalam 21,1 miliar transistor GPU GV100 yang diproduksi dengan menggunakan proses kinerja tinggi TSMC 12nm FFN, yang telah disesuaikan untuk NVIDIA. TITAN V sendiri kabarnya bakal diisi dengan 5120 core CUDA, 640 Tensor Core, dan memiliki base/boost clock masing-masing 1200MHz dan 1455MHz. Memori HBM2 berjalan pada 1.7Gbps dengan antarmuka 3072 bit (untuk bandwidth efektif 653GB / detik). Sementara GPU GV100 yang menggerakkan akselerator Tesla V100 NVIDIA dipasangkan dengan 16GB HBM2, TITAN V hadir dengan 12GB HBM2. Sedangkan rincian lain yang NVIDIA bersedia bagikan pada saat ini termasuk disebutkan kalau TITAN V mendatang bakal diasupi cache data L1 gabungan baru dan unit memori bersama untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Efisiensi daya sendiri dilaporkan telah meningkat drastis dengan Volta, dan NVIDIA mengklaim perolehan kinerja tinggi dalam kemasan daya yang sama dengan Pascal.

Sebagaimana yang telah disampaikan oleh CEO NVIDIA Jensen Huang, visi NVIDIA untuk Volta adalah mendorong batas luar komputasi berkinerja tinggi dan AI dengan cara memecahkan masalah baru dengan arsitektur prosesor, instruksi, format numerik, arsitektur memori dan prosesor yang baru. Dengan TITAN V, pihaknya akan menempatkan Volta ke tangan para periset dan ilmuwan di seluruh dunia sehingga dapat membantu menghadirkan terobosan yang baru.

TITAN V akan ditambahkan ke NVIDIA GPU Cloud, yang menyediakan akses cepat ke perangkat lunak pembelajaran mendalam yang dioptimalkan untuk pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Hal ini tentunya sangat disambut baik oleh salah satu mitra NVIDIA Inception yaitu Deep Cognition melalui Chief Operating Officer (COO) Jeremy Antoniuk.

Mengingat TITAN V dirancang untuk digunakan pada lingkungan penelitian, maka jangan berharap harganya sekelas GPU entusias. Perihal keberadaannya sendiri, sebagaimana yang dapat dilihat di toko online NVIDIA, TITAN V kabarnya sekarang dipasarkan dengan banderol harga $ 2.999 atau sekitar 40,5 jutaan rupiah per unitnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here