Pasar smartphone paling menggiurkan saat ini ditempati oleh negara Cina, tak heran jika banyak produsen smartphone yang ingin ekspansi ke negeri Tirai Bambu tersebut. Meski menjadi pasar paling potensial bagi penjualan smartphone, namun siapa sangka game yang sempat fenomenal, Pokemon GO belum pernah rilis di negara tersebut.

pokemon-go-china-header

Alasan pelarangan game tersebut karena pemerintah Cina menganggap jika game semacam itu berpontensi membahayakan jiwa pemain, mengingat Cina juga menduduki predikat sebagai negara terpadat. Seperti yang kita ketahui, Pokemon GO sendiri merupakan game berbasis augmented reality (AR), dimana board dari game ini mencakup seluruh dunia. Dengan begitu, pemain harus berjalan menelusuri peta di sekitar lokasi mereka berada.

Namun, insiden yang terjadi beberapa waktu yang lalu juga menguatkan pernyataan pemerintah Cina, di mana jika tidak bijak dalam bermain game ini memang bisa menimbulkan potensi berbahaya. Hal tersebut karena mata pemain hanya fokus pada layar smartphone dan kurang memperhatikan apa yang ada di sekitar mereka.

Jika Anda masih ingat dengan kasus yang terjadi selama ini, banyak laporan tentang pemain Pokemon Go yang mengalami beragam kecelakaan. Beberapa di antaranya seperti tertabrak mobil atau jatuh ke dalam selokan. Bahkan yang lebih tidak wajar, ada yang menemukan mayat ketika asyik mencari Pokemon.

Karena alasan pemerintah Cina cukup kuat, mereka akan tetap menerapkan kebijakan tersebut hingga pihak pengembang game mengevaluasi resiko berbahaya yang dapat ditimbulkan oleh game tersebut. Tentunya Niantic juga tak ingin melewatkan potensi besar di negara dengan jumlah pengguna smartphone terbesar di dunia ini.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here