Dua smartphone yang diharapkan sebagai Xiaomi Redmi Pro telah terlihat di situs badan regulasi perangkat telekomunikasi TENAA. Kedua smartphone yang sudah mendapatkan sertifikasi dan segera diluncurkan itu membawa dukungan spesifikasi yang berbeda-beda.
Salah satu model terlihat sebagai model low-end, sementara yang satunya membawa spesifikasi high-end. Perbedaan besar pda kedua model ini adalah dalam aspek jenis prosesor dan memori, baik RAM maupun ROM.
Menurut informasi yang dibocorkan TENAA, versi low-end atau standar akan memiliki prosesor deca core 2.0GHz (10-core) dari chipset Helio X20 bersama dengan RAM sebesar 3GB dan ROM sebesar 32GB. Di sisi lain, versi high-end mendukung chipset Helio X25 dengan prosesor deca-core 2.5GHz yang lebih cepat bersama dengan 3GB RAM + 64GB ROM dan varian 4GB RAM + 128GB ROM.
Dalam spesifikasi lainnya, kedua model sama-sama terdaftar mengusung dual-kamera utama beresolusi 13MP dan kamera depan beresolusi 5MP. Kedua model Xiaomi Redmi Pro sama-sama memiliki layar 5,5 inci dengan resolusi yang sama, yakni 1080p. Keduanya memiliki dimensi yang sama, yakni 151,5 x 76 x 8.15mm dan memiliki baterai berkapasitas 4,000mAh.
Meskipun jenis layar tidak disebutkan, namun Xiaomi sebelumnya mengisyaratkan bahwa Redmi Pro akan menjadi ponsel pertama miliknya yang memiliki fitur layar OLED. Dengan spesifikasi yang berbeda, jelas keduanya akan dibanderol dengan harga yang berbeda, di mana versi low-end diharapkan mulai dari 1.099 Yuan(Rp2,1 jutaan).