Kejahatan memang bukan hanya terjadi karena ada niat dari pelaku, tapi juga karena ada kesempatan. Tidak heran kalau aksi kejahatan bisa berlangsung di mana saja. Termasuk di sebuah ajang pameran teknologi besar seperti CES 2017 yang berlangsung di Las Vegas.
Pada halaman Facebook miliknya, CEO Razer Min Liang Tan mengungkapkan kalau terdapat dua produk purwarupa alias prototype perusahaannya yang hilang. Kedua produk yang masih dalam tahap pengembangan itu sebelumnya berada di booth Razer yang ada di CES 2017.
Dia tidak menjelaskan perangkat seperti apa yang berhasil dicuri maling pada momen tersebut. Namun, dia mengatakan kalau perusahaannya sudah melaporkan aksi pencurian ini kepada pihak yang berwajib. Terlebih, perangkat prototype tersebut merupakan hasil kerja keras tim penelitian dan pengembangan yang ada di Razer.
Min Liang Tan menengarai kalau aksi pencurian ini dilakukan oleh kompetitor. Terlebih, aksi spionase di kalangan para pebisnis bukanlah sebuah hal yang baru. “Itu adalah sebuah kecurangan, dan kecurangan tidak sesuai dengan kami,” ujarnya. Dia pun mengingatkan kalau setiap orang yang terbukti melakukan kecurangan seperti ini akan memperoleh hukuman yang setimpal.
Beberapa produk inovatif memang dihadirkan oleh Razer pada ajang CES kali ini. Termasuk di antaranya adalah sebuah laptop dengan tiga layar yang dikembangkan pada sebuah proyek bernama Project Valerie.
Informasi tambahannya, kejadian pencurian produk purwarupa yang menimpa Razer bukan kali pertamanya. Pada bulan November 2011, Razer juga pernah mengalami kejadian serupa. Pada saat itu, terdapat dua produk purwarupa laptop Razer Blaze yang digondol maling dari laboratorium Bay Area R&D.
(BHK)