Pada bulan Februari lalu, Alcatel telah mengumumkan perangkat smartphone terbarunya, yang bakal mengisi jajaran Idol, diantaranya adalah Idol 4 dan Idol 4s. Mengusung spesifikasi yang cukup lumayan, keduanya bakal menyasar pasar smartphone mainstream di dunia, untuk bersaing dengan smartphone lainnya.
Setelah beberapa bulan berlalu, akhirnya Alcatel mengumumkan bahwa salah satu perangkat tersebut, Idol 4s, bakal meluncur dalam waktu dekat. Seperti yang dilansir dari Liliputing, Kamis (14/7/2016), disebutkan bahwa smartphone Alcatel Idol 4s bakal meluncur pada bulan Agustus mendatang, tepatnya pada tanggal 3 Agustus.
Tidak hanya itu saja, paket penjualan Idol 4s yang ditawarkan Alcatel ini tergolong menarik. Pasalnya smartphone ini bakal dijual dengan bundling perangkat virtual reality (VR) yang didesain khusus mirip dengan perangkat VR Google Cardboard. Bahkan Alcatel juga menyertakan sebuah headset yang diproduksi oleh salah satu merek ternama, JBL.
Alcatel membuka masa pre-order mulai tanggal 15 Juli mendatang dengan harga yang dipatok senilai 350 USD atau berkisar 4,6 juta Rupiah. Sedangkan untuk harga ritel pada saat perilisannya, Idol 4s dibanderol dengan harga sedikit lebih mahal, yakni 400 USD atau sekitar 5,3 juta Rupiah. Bila boleh mengingat, prediksi kami mengenai harga smartphone ini ternyata meleset, karena kita menebak pada angka kisaran 4 juta Rupiah.
Untuk spesifikasi Alcatel Idol 4s sendiri memang bisa dikatakan sangat menggiurkan untuk sebuah smartphone mainstream. Sebut saja penggunaan chipset dari Qualcomm Snapdragon 652 dan RAM sebesar 3GB. Selain itu luas layar smartphone ini juga luas, 5,5 inci dengan resolusi yang tinggi juga yakni Quad HD alias 2560×1440 piksel dengan panel AMOLED.
Pada sektor fotografi terdapat sensor kamera belakang sebesar 16 megapiksel dan kamera depannya terdapat sensor sebesar 8 megapiksel. Selain itu ada memori internal berkapasitas 32GB dan tidak ketinggalan sudah dibekali dengan sensor sidik jari. Sedangkan untuk asupan dayanya, terdapat baterai sebesar 3000mAh yang kami rasa kurang untuk sebuah mainstream saat ini.