Teknologi saat ini secara perlahan mulai merambah ke banyak sektor, termasuk restoran. Ya, baru-baru ini KFC (Kentucky Fried Chicken) cabang negara Tiongkok telah menggandeng Baidu untuk menciptakan inovasi baru. Ya, selama ini Baidu menjadi raksasa teknologi di Tiongkok, sebab pemerintah negeri Tirai Bambu itu melarang Google beroperasi di negaranya.

Kerjasama antara Baidu dan KFC menghasikan sebuah mesin pemindai untuk mengenali wajah seseorang yang ditempatkan di salah satu cabang KFC di kota Beijing. Tentu fungsi dari mesin pengenal wajah ini untuk menebak menu apa saja yang hendak dipesan oleh pelanggan. Ya, cukup dengan melihat wajah pelanggan, mesin dapat menentukan menu makanan yang sesuai dengan usia, jenis kelamin dan ekspresi wajah ketika hendak memesan makanan.

Sebagai contoh, ada seorang pelanggan pria berusia 24 tahun yang hendak memesan makanan, kemudian mesin akan memindai secara otomatis dan mengenali pria tersebut berdasarkan usia, jenis kelamin, dan ekspresi. Kemudian, sistem tersebut akan menebak bahwa pelanggan dalam kategori tersebut umumnya akan memesan menu yang mengenyangkan. Sedangkan untuk pelanggan dengan usia lanjut akan direkomendasikan untuk memesan bubur ayam atau susu untuk sarapan pagi.

Tentu saja pada saat implementasi bakal ada kesalahan sistem dalam memindai keinginan pelanggan, karena belum tentu pelanggan di kategori yang sama gemar memakan menu yang sama. Selain itu, fitur ini merupakan fitur tambahan yang bisa saja kita abaikan.

Menariknya, sistem mampu mengenali wajah pelanggan dan merekam menu apa saja yang biasanya dipesan, kemudian merekomendasikannya kembali saat akan memesan menu di hari berikutnya. Karena masih dalam tahap pengembangan, mesin ini hanya ditempatkan pada salah satu cabang KFC dan belum diketahui apakah bakal diterapkan di cabang lain juga atau tidak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here