Musim panas di daerah sub-tropis memang ditunggu-tunggu karena orang-orang dapat berekreasi di luar ruangan untuk menikmati udara hangat. Namun terkadang suhu udara pada saat musim panas melonjak sangat tinggi, yang menyebabkan kurang nyaman untuk beraktivitas. Sama halnya di Indonesia yang mendapatkan sinar matahari hampir sama sepanjang tahunnya, di mana suhu udara yang panas di luar ruangan terasa kurang nyaman.
Namun kini ada solusi yang dapat mengatasi suhu udara ekstrim di luar ruangan yang disebut Zero Breeze. Ini merupakan AC portabel yang ditenagai oleh baterai dan praktis dibawa saat pergi piknik di taman atau di pantai yang panas.
Tidak seperti AC portabel yang diletakkan di pojok ruangan dan membutuhkan ventilasi dan ember untuk menampung tetesan air, Zero Breeze merupakan AC compact yang dapat bekerja selama 5 jam dalam satu kali pengisian baterai.
AC portabel ramah lingkungan ini menggunakan pendingin Dupont R-134a, yang sama dengan sistem pendingin AC pada umumnya. Ini tidak seperti AC portabel lain yang membutuhkan pasokan es secara terus menerus, karena Zero Breeze hanya menggunakan sistem pendingin yang perlu diganti satu kali saja. Namun belum jelas berapa lama jangka waktu sistem pendingin yang dimiliki oleh AC ini.
Kehebatan dari AC ini adalah, dengan ukurannya yang cukup kecil, namun ia mampu mendinginkan area sekitar dengan suhu hingga 6 derajat Celcius. Tentu ini sangat cocok digunakan saat berlibur ke tempat-tempat panas, seperti pantai. AC portabel ini juga memiliki fungsi lain, yakni dapat digunakan sebagai lampu penerangan, carger portabel, dan juga speaker Bluetooth.
Pihak pengembang saat ini masih mengadakan kampanye di situs Kickstarter. Harga yang ditawarkan pada saat masa pre-order cukup menarik, yakni $389 atau setara dengan Rp5,1 jutaan. Tertarik untuk memilikinya?