Rest in peace (RIP) BlackBerry. Perusahaan asal Kanada tersebut kini telah secara resmi bakal tidak lagi memproduksi smartphone baru. Sebagai gantinya, Seperti dikutip dari PC World, mereka telah menjual lisensi merek kepada perusahaan asal Cina, yakni TCL.

Dengan kondisi seperti ini, maka pencinta produk BlackBerry masih tetap akan bisa menemukan produk ponsel yang memakai brand BlackBerry. Hanya saja, produk smartphone itu bukan lagi hasil produksi BlackBerry Limited yang dulu dikenal dengan nama Research In Motion (RIM).
Dengan penjualan lisensi dagangnya ini, maka TCL akan berhak untuk membuat serta memasarkan produk smartphone BlackBerry ke pasar dunia. Hanya saja, ada beberapa pengecualian di antarnaya adalah Indonesia, India, Bangladesh, Sri Lanka, dan Nepal.
Pengecualian ini terjadi karena pihak BlackBerry sudah melakukan deal penjualan lisensi kepada perusahaan lokal. Sebagai contohnya adalah perusahaan BB Merah Putih yang bertanggung jawab terhadap memproduksi serta memasarkan produk BlackBerry di Indonesia.
Akan ada dua ponsel BlackBerry berbasis Android yang kemudian akan diproduksi oleh TCL, yakni DTEK50 dan DTEK60. Bagi TCL, memproduksi dan memasarkan produk smartphone berbasis Android bukanlah hal yang baru. Seperti diketahui, perusahaan ini dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi smartphone merek Alcatel.
Langkah yang dilakukan oleh BlackBerry ini mengingatkan kita akan nasib serupa yang pernah dihadapi oleh Nokia. Seperti halnya Nokia, BlackBerry sempat menjadi penguasa pasar smartphone dunia. Namun, dalam perkembangannya, BlackBerry kemudian tidak bisa bersaing dengan para perusahaan lain, terutama platform Android dan akhirnya berakhir seperti ini.
(BHK)