Antivirus AVG kini Resmi Bergabung dengan Avast, Ditukar Uang Senilai 17 Triliun Rupiah
AVG kini telah secara resmi menjadi bagian dari Avast. Untuk bisa mengakuisisi produsen anti virus pesaingnya itu, Avast pun mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Total uang sebanyak 1,3 miliar USD atau setara 17,1 triliun rupiah dikeluarkan oleh Avast. Bahkan Avast pun melakukan pembayaran secara tunai untuk proses akuisisi ini.
Langkah akuisisi yang dilakukan oleh Avast ini pun menjadi langkah untuk memperluas cakupan bisnis perusahaan tersebut. Untuk saat ini, Avast mempunyai pengguna antivirus mayoritas di segmen konsumen umum dengan jumlah mencapai lebih dari 230 juta user di berbagai belahan dunia.
Dengan adanya proses akuisisi ini, Avast pun mempunyai base user tak kurang dari 400 juta user. Termasuk di antaranya adalah sebanyak 16 juta user yang menggunakan layanan antivirus mobile. Dan pihak Avast mengungkapkan kalau proses akuisisi kedua perusahaan ini pun bakal berjalan lancar. Terlebih karena kedua perusahaan antivirus ini sama-sama berbasis di negara Republik Ceko.
CEO Avast Softare Vince Steckler mengungkapkan kalau mengkombinasikan kedua perusahaan teknologi besar ini bakal memberikan keuntungan yang angat besar. Terlebih kedua perusahaan sama-sama didirikan serta bebasis di Republik Ceko. Jadi tidak akan ada permasalahan terkait budaya di tubuh kedua perusahaan.
Senada dengan Streckler, CEO AVG Gary Kovacs dalam pernyataan resminya yang dikutip dari PRNewswire mengatakan kalau proses akuisisi ini berdampak sangat positif bagi perusahaannya. Terutama dalam menghadapi perkembangan persaingan di masa depan. Proses akuisisi ini lanjut Kovacs, memungkinkan perusahaannya untuk mengembangkan cakupan pasar serta lebih fokus dalam menyediakan solusi keamanan yang lebih komprehensif.
(BHK)