Data personal para pengguna email Yahoo yang mencapai angka 1 miliar akun bisa digunakan untuk berbagai hal. Terlebih untuk tindakan melanggar hukum. Jadi, tidak heran kalau ada saja pihak yang mau membayar untuk mendapatkan data tersebut.

hacker-yahoo

Menurut laporan dari New York Times, data-data pengguna email Yahoo hasil curian para hacker telah terjual lewat Dark Web pada bulan Agustus kemarin. Mereka menuliskan, bahwa sebanyak 1 juta data pengguna email Yahoo itu terjual dengan harga sebesar 300 ribu USD atau setara 4 miliar rupiah.

Data sebanyak itu, menurut Chief Intelegence Office dari InforArmor Andrew Komarov, terjual kepada tiga pihak. Dua di antaranya dikenal sebagai sosok spammer yang suda terkenal. Sementara itu, pihak ketiga dipercaya terlibat dalam aksi mata-mata dan kemungkinan memakai data tersebut untuk aksi yang biasa dilaksanakannya.

Andrew mengungkapkan, kemungkinan besar bahwa pihak yang melakukan peretasan terhadap sistem keamanan Yahoo adalah para hacker yang berbasis di Eropa Timur. Data-data personal berupa nama akun, alamat email, password, nomor telepon itupun bisa digunakan untuk berbagai hal. Terlebih, tak menutup kemungkinan data itu juga akan berkaitan dengan situs lain.

Bahkan, menurut laporan yang sama dari NYT, akun-akun hasil curian ini juga termasuk akun milik para pegawai pemerintah dan militer Amerika Serikat. Jumlahnya tidak sedikit, mencapai 150 ribu data. Tak menutup kemungkinan kalau di dalamnya juga terdapat data personal yang dimiliki oleh seorang pejabat tinggi Amerika.

(BHK)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here